Search This Blog

Monday, December 21, 2009

Pesan Ibu, Jangan kau redah lalang pinggir sawah,
dan... biarkan dengkur cengkeriknya sahut menyahut,
biarkan ia menemani haruan puyu sepanjang musim.
jangan kau ubah, jangan kau sanggah..... JANGAN.

" aku mengangguk-ngangguk, antara dengar dan tidak,
terlalu banyak dongeng lama yang singgah di telinga,
dan... hati aku selalu tercuit, senyum bersahaja "

baru semalam aku menangis,
bila lalang-lalang itu punah, rentung oleh nyalaan setanggi dan pesta bunga api, dan... aku dengar, terlalu riuh, gemuruh sorak ria kroni-kroni kaya.



bangkai-bangkai cengkerik itu pun terbang berserakan.

malam ini, tiada lagi irama dengkurnya,
dan... tari haruan puyu pun mula jadi canggung,

telah mati seri malam dan malam-malam esoknya,
segalanya jadi terlalu sumbang, terlalu pincang.

aku teringat Pesan Ibu, jangan janGAN JANGAN

No comments:

Post a Comment